Misntv | Hadits Arbain Nawawi

Hadits Arbain Nawawi

Tentang Hadits Arbain Nawawi

Hadits Arbain Nawawi adalah kumpulan 42 hadits pilihan yang disusun oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar dalam mazhab Syafi'i. Kumpulan hadits ini mencakup berbagai aspek penting dalam agama Islam, mulai dari akidah, ibadah, akhlak, hingga muamalah.

Imam Nawawi memilih hadits-hadits ini karena kandungannya yang sangat mendasar dan menjadi pondasi dalam memahami agama Islam. Beliau berkata: "Setiap muslim hendaknya mengetahui hadits-hadits ini, karena ia mencakup berbagai hal yang penting."

Cari Hadits
Mengunduh...
Auto play ke hadits berikutnya...
8

Haramnya Darah Muslim

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ تَعَالَى»

‘An ibni ‘umara raḍiyallāhu ‘anhumā qāla: qāla rasūlullāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama: "Umirtu an uqātila an-nāsa ḥattā yashhadū an lā ilāha illallāhu wa anna muḥammadan rasūlullāhi, wa yuqīmuṣ-ṣalāta, wa yu’tuz-zakāta, fa-iḍā fa‘alū żālika ‘aṣamū minnī dimā’ahum wa amwālahum illā bi-ḥaqqil-islāmi, wa ḥisābuhum ‘alallāhi ta‘ālā."

Terjemahan:

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka melakukan itu, maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka ada pada Allah Ta'ala."

Perawi: عبد الله بن عمر رضي الله عنهما
Sumber: رواه البخاري ومسلم
9

Kewajiban Sesuai Kemampuan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ»

‘An abī hurairata ‘abdir-raḥmāni bni ṣakhkhin raḍiyallāhu ‘anhu qāla: sami‘tu rasūlallāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama yaqūlu: "Mā nahaitukum ‘anhu fajtanibūhu, wa mā amartukum bihi fa’tū minhu mastaṭa‘tum, fa-innamā ahlakal-lażīna min qablikum kathratu masā’ilihim wakhtilāfuhum ‘alā ambiyā’ihim."

Terjemahan:

Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang aku larang atas kalian, maka tinggalkanlah. Apa yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan dan perselisihan mereka terhadap nabi-nabi mereka."

Perawi: أبو هريرة رضي الله عنه
Sumber: رواه البخاري ومسلم
10

Syarat Diterimanya Doa

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ، فَقَالَ تَعَالَى: ﴿يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا﴾ [المؤمنون: 51]، وَقَالَ تَعَالَى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ﴾ [البقرة: 172]، ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ، يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ»

‘An abī hurairata raḍiyallāhu ‘anhu qāla: qāla rasūlullāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama: "Innallāha ṭayyibun lā yaqbulu illā ṭayyibā, wa innallāha amara al-mu’minīna bimā amara bihil-mursalīna, faqāla ta‘ālā: 'Yā ayyuhar-rusulu kulū minaṭ-ṭayyibāti wa‘malū ṣāliḥā' [Al-Mu’minūn: 51], wa qāla ta‘ālā: 'Yā ayyuhal-lażīna āmanū kulū min ṭayyibāti mā razaqnākum' [Al-Baqarah: 172], ṡumma żakara rajulan yuṭīlus-safara ash‘atha agbara yamuddu yadaihi ilas-samā’i: yā rabbi, yā rabbi, wa maṭ‘amuhū ḥarāmun, wa mashrabuhū ḥarāmun, wa malbasuhū ḥarāmun, wa ghudhiya bil-ḥarāmi, fa-annā yustajābu lahū."

Terjemahan:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman sebagaimana yang Dia perintahkan kepada para rasul. Allah Ta'ala berfirman: 'Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shalih.' (QS. Al-Mu'minun: 51) Dan Allah Ta'ala berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kalian.' (QS. Al-Baqarah: 172) Kemudian beliau menyebutkan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, ia mengangkat kedua tangannya ke langit (seraya berdoa): 'Wahai Rabbku, wahai Rabbku,' sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?"

Perawi: أبو هريرة رضي الله عنه
Sumber: رواه مسلم
11

Memilih Yang Diyakini dan Meninggalkan Yang Meragukan

عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ»

‘An abī muḥammadin al-ḥasani bin ‘aliyyi bin abī ṭālibin raḍiyallāhu ‘anhumā qāla: ḥafiẓtu min rasūlillāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama: "Da‘ mā yarībuka ilā mā lā yarībuka."

Terjemahan:

Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: Aku hafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju apa yang tidak meragukanmu."

Perawi: الحسن بن علي رضي الله عنهما
Sumber: رواه الترمذي والنسائي
12

Menyibukkan Diri Dengan Sesuatu Yang Bermanfaat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ»

‘An abī hurairata raḍiyallāhu ‘anhu qāla: qāla rasūlullāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama: "Min ḥusni islāmil-mar'i tarkuhū mā lā ya‘nīhi."

Terjemahan:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah ia meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya."

Perawi: أبو هريرة رضي الله عنه
Sumber: رواه الترمذي وغيره
13

Ukhuwah Islamiyah

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ خَادِمِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ»

‘An abī ḥamzata anasi bin mālikin raḍiyallāhu ‘anhu khādimi rasūlillāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama qāla: qāla rasūlullāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama: "Lā yu'minu aḥadukum ḥattā yuḥibba li-akhīhi mā yuḥibbu li-nafsihī."

Terjemahan:

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri."

Perawi: أنس بن مالك رضي الله عنه
Sumber: رواه البخاري ومسلم
14

Jiwa Seorang Muslim Terpelihara

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالتَّارِكُ لِدِينِهِ الْمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ»

‘An ‘abdillāhi bin mas‘ūdin raḍiyallāhu ‘anhu qāla: qāla rasūlullāhi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallama: "Lā yaḥillu damu mri'in muslimin yashhadu an lā ilāha illallāhu wa annī rasūlullāhi illā bi-iḥdā thalāthin: ath-thayyibu az-zānī, wan-nafsu bin-nafsi, wat-tāriku li-dīnihil-mufāriqu lil-jamā‘ati."

Terjemahan:

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, kecuali karena salah satu dari tiga sebab: orang yang sudah menikah berzina, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya serta memisahkan diri dari jamaah."

Perawi: عبد الله بن مسعود رضي الله عنه
Sumber: رواه البخاري ومسلم
  • Sunan Abu Daud